Melihat persiapan pemotongan hewan kurban |
Turut hadir dalam acara qurban tersebut, Bupati Sergai Ir.
H. Soekirman, Kadis Pendidikan Drs. Jhoni Walker Manik, MM,Kabag Kesra
Sudarno, S.Sos, Kepala Bank Sumut Cabang Sei Rampah Ahmad Pasundan
Tarigan, Ustadz Sulaiman (Sule),Ketua FKUB Drs. H. Irfan El-Fuadi
Lubis,Mewakili BNN Sergai,Muspika Sei Rampah,DWP unit Diknas, para
Kepala sekolah,Pengawas ,Korwil,para Guru,tokoh agama dan tokoh
masyarakat.
Sambutan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan bahwa"
apresiasi terhadap Dinas Pendidikan Sergai untuk gerakan amal saleh
dengan menyembelih hewan qurban dan dibagi-bagikan kepada masyarakat
yang kurang mampu dan membutuhkan.“Tidak akan pernah ada seorang guru
yang jatuh miskin hanya karena bersedekah dan berqurban, malah akan
bertambah rezekinya."katanya.
Di hari raya Idul Adha tahun ini banyak sekali masyarakat di
Sergai yang berqurban, hal ini menandakan bahwa masyarakat mempunyai
tingkat solidaritas yang tinggi serta mempunyai banyak rezeki.
Terkait dengan pembangunan jalan yang saat ini sudah semakin
membaik dan sudah di hotmix seperti di daerah Kecamatan
Pegajahan,kemudian di jalan simpang Matapao menuju Sialang Buah. Hal ini
akan terus menjadi prioritas Pemkab Sergai sehingga di tahun 2020
sarana jalan yang terdapat di beberapa kecamatan akan semakin membaik.
Bupati Soekirman menghimbau seluruh elemen masyarakat,orang-orang
yang baik, alim ulama untuk bersatu menjaga anak cucu kita serta para
generasi penerus dan menjaga kekondusifan daerah Kabupaten Sergai.
Begitupun dengan para pendidik di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri
Beradat, mari kita dedikasikan ilmu yang kita miliki untuk generasi kita
sehingga generasi kita akan memiliki pendidikan yang berkarakter,
ajaknya.
Dalam melaksanakan pekerjaan Bupati menyarankan agar kita
menghindari 7 (tujuh) dosa yang akan menghancurkan kita seperti yang
diungkapkan oleh Mahatma Gandhi yaitu, kekayaan tanpa kerja,kenikmatan
tanpa suara hati, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas,
ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, agama tanpa pengorbanan, politik
tanpa prinsip.
Seperti halnya juga istilah bagi suku Jawa untuk selalu
menghindari “ mo limo” yaitu madat, minum, main judi, medok dan maling.
Apabila kita dapat menghindarkan semua hal-hal tersebut, Insya Allah
hidup kita akan tenteram dan damai.
Diakhir sambutannya, Bupati Soekirman mengajak elemen masyarakat
untuk merapatkan barisan. Apapun tugas yang dibebankan maka jalankan
dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah ribut, karena semua itu pimpinan
yang akan menilai. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan sampaikanlah
pada atasan. Jadikan semangat Nabi Ibrahim dalam berqurban untuk
mempertebal keimanan membangun solidaritas dan gotong royong serta
kasihilah kaum dhuafa, pungkasnya.
Kadisdik Sergai Drs. Jhoni Walker Manik, MM, dalam pidatonya
mengatakan," Bahwa jajaran Dinas Pendidikan akan menyembelih 24 ekor
sapi.Penyembelihan hewan qurban ini disampaikan melalui surat edaran
mulaidari Kepala Dinas hingga ke Kepsek, guru-guru, pengawas yang ingin
berqurban di hari raya Idul Adha". Ujarnya.
Dia juga menyampaikan lebih lanjut bahwa Momentum seperti ini
akan terus kami pertahankan dan laksanakan dengan baik. Harapan kami
sesuai dengan arahan pimpinan agar tetap bersyukur apa yang sudah
didapat dan berbagi dengan orang yang membutuhkan terutama ditempat
dimana kita bertugas.
Begitu juga bagi tenaga pendidik atau guru yang mempunyai tugas
dalam mencerdaskan anak bangsa tidak boleh lengah, manajemen pengawasan
tetap ditingkatkan terutama para Korwil agar tetap memberikan
pengawasan di lingkungan kerja masing-masing.
Dinas Pendidikan juga terus berkomitmen meningkatkan mutu
pendidikan dan salah satunya yang sudah diterapkan adalah Gerakan Green,
Clean and Life (GCL) yang artinya gerakan hijau, bersih dan kehidupan
yang nyaman dan menyejukkan disekolah-sekolah.kata Joni Walker Manik.
Acara itu juga diisi dengan siraman Rohani yang disampaikan
oleh Ustadz Sulaiman ( Sule ),mengatakan "kegiatan ini terlaksana atas
izin Allah SWT.Allah juga tidak membeda-bedakan umatnya, Allah melihat
manusia dari ketaatan dan keimanannya. Jelasnya.
Dikatakannya lagi bahwa hikmah qurban adalah pertama dengan
qurban kita belajar kesabaran dan ketaqwaan lewat Nabi Ibrahim, AS. Akan
tetapi pada setiap manusia akan diuji melalui hartanya, melalui
badannya dan keluarganya. Kedua, dengan berqurban akan membersihkan
harta dan ketiga menjaga silaturahmi. Oleh karenanya berikanlah qurban
sepertiganya bagi fakir miskin, sepertiga lagi untuk jiran tetangga dan
sepertiganya bagi keluarga, pungkasnya Ustazd Sule.( Aripin)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »