
Pembunuhan Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) dikamar mandi gereja pada Kamis (31/5/2018) sekira pukul 11.30 wib lalu, rekonstruksi pembunuhan jemaat Gereja Sidang Rohol Kudus Indonesia (GSRI) Kecamatan Tanjung Morawa itu digelar dilapangan Sepakbola Mapolres Deli Serdang, Rabu (12/7/2018) siang. Tersangka Anderson Sembiring (50) yang juga menjabat pendeta pada gereja itu terlihat menangis saat melakukan adegan reka ulang pembunuhan yang bermotif cemburu itu .
17 adegan digelar pada rekonstruksi
tersebut. Reka ulang itupun hanya dihadiri keluarga korban saja. Sedangkan isteri
dan anak dari tersangka Anderson Sembiring tak kelihatan pada rekonstruksi itu.
Tersangka Anderson Sembiring terlihat menangis saat melakukan adegan ketika
tersangka Anderson Sembiring memukul kepala korban dengan alu. Namun air mata
tersangka Anderson Sembiring tak merubah ancaman pidana yang disangkakan
terhadapnya.
Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP
Ruzi Gusman Sik menyebutkan jika tersangka Anderson Sembiring dijerat pasal
338, 340 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal hukuman mati.
Sekedar mengingatkan, pada
Minggu
(20/5/2018) korban menelefon Anderson Sembiring untuk memberitahukan
jika korban sudah hamil. Mendengar pengakuan korban itu, Anderson
Sembiring panik dan menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.
Tapi korban tidak mau. Mendengar jawaban korban itu, Anderson Sembiring
mengutarakan akan mencari solusi jika korban tidak mau.
Namun
solusi tak kunjung dapat.
Akhirnya Anderson Sembiring merencanakan untuk bertemu korban di gereja.
Puncaknya pada Kamis (31/5/2018), Anderson Sembiring menelefon korban
untuk menyuruh datang ke gereja dengan alasan jika pada pukul 12.00 wib,
Anderson Sembiring akan mengikuti kebaktian di daerah Kabanjahe. Korban
mnjawb pasti datang ke gereja Sebelum percakapan via selular terputus,
Anderson Sembiring bertanya dimana posisi korban dan dijawab korban jika
berada di daerah Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Mendengar
jawaban korban berada di
Patumbak, Anderson Sembiring cemburu jika korban bersama teman
lelakinya. Saat korban sudah digereja, terjadi percekcokan antara korban
dengan Anderson Sembiring karena rasa cemburu. Anderson Sembiring
melarang korban untuk menjalin hubungan dengan lelaki lain tapi korban
tidak mau sehingga korban dan Anderson Sembiring saling mengeluarkan
ucapan akan saling membunuh. Korban mengambil pisau dan Anderson
Sembiring panik dan langsung memukul pundak sebelah kiri korban dengan
alu dua kali hingg korban terjatuh. Selanjutnya Anderson Sembiring
memukul pundak sebelah kanan dan kepala korban hingga helm yang dipakai
korban pecah. Kirvan menjerit minta tolong sehingga membuat Anderson
Sembiring makin takut
dimassa warga yang sudah ramai diluar. Karena korban sudah terkapar, pisau yang ditangannya lepas. Lalu Anderson Sembiring mengambil pisau dan menikamkannya keleher korban. Karena korban masih menjerit, Anderson Sembiring menggorok leher korban hingga korban tewas berlumuran darah. Kemudian Anderson Sembiring membersihkan ceceran darah korban serta membuka cela korban dan menyetubuhi jasad korban sampai Anderson Sembiring klimaks.
dimassa warga yang sudah ramai diluar. Karena korban sudah terkapar, pisau yang ditangannya lepas. Lalu Anderson Sembiring mengambil pisau dan menikamkannya keleher korban. Karena korban masih menjerit, Anderson Sembiring menggorok leher korban hingga korban tewas berlumuran darah. Kemudian Anderson Sembiring membersihkan ceceran darah korban serta membuka cela korban dan menyetubuhi jasad korban sampai Anderson Sembiring klimaks.
Terkait hubungan Anderson Sembiring dengan
korban, Anderson Sembiring kepada petugas mengaku sudah menjalin hubungan
asmara dengan korban sejak tahun 2015. Perbuatan suami isteri dilakukan
dua kali dalam sepekan oleh Anderson Sembiring terhadap korban dilokasi ladang karet
milik Anderson Sembiring. ( Kbl )
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »